Rabu, 21 Januari 2009

Hipertensi

1. Definisi
Tekanan darah adalah desakan darah terhadap dinding-dinding arteri ketika
darah tersebut dipompa dari jantung ke jaringan. Tekanan darah merupakan
gaya yang diberikan darah pada dinding pembuluh darah. Tekanan ini bervariasi
sesuai pembuluh darah terkait dan denyut jantung. Tekanan darah pada arteri
besar bervariasi menurut denyutan jantung. Hipertensi terjadi karena desakan darah yang berlebihan dan hampir konstan pada arteri. Hipertensi juga disebut dengan tekanan darah tinggi, dimana tekanan tersebut dihasilkan oleh kekuatan jantung ketika memompa darah sehingga hipertensi ini berkaitan dengan kenaikan tekanan sistolik dan tekanan diastolik. Standar hipertensi adalah sistolik 140 mmHg dan diastolik 90 mmHg.
Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah yang memberikan gejala berlanjut pada suatu target organ tubuh sehingga timbul kerusakan lebih berat seperti pada otak yang dapat menimbulkan stroke dan jantung yang dapat mengakibatkan penyakit jantung koroner.Sasaran pengobatan hipertensi untuk menurunkan morbiditas dan mortalitas
kardiovaskuler dan ginjal. Dengan menurunkan tekanan darah kurang dari 140/90 mmHg, diharapkan komplikasi akibat hipertensi berkurang. Klasifikasi prehipertensi bukan suatu penyakit, tetapi hanya dimaksudkan akan risiko terjadinya hipertensi. Terapi non farmakologi antara lain mengurangi asupan garam. Olah raga, menghentikan rokok dan mengurangi berat badan, dapat dimulai sebelum atau bersama-sama obat farmakologi.

2. Gejala Klinis
Gejala yang sering dijumpai pada orang yang menderita hipertensi adalah:
a. Nyeri kepala saat terjaga, kadang-kadang disertai mual dan muntah, akibat
tekanan darah intrakranium.
b. Penglihatan kabur akibat kerusakan retina karena hipertensi.
c. Ayunan langkah tidak mantap karena kerusakan susunan syaraf.
d. Nokturia karena peningkatan aliran darah ginjal dan filtrasi glomerolus.
e. Edema dependen akibat peningkatan tekanan kapiler.
Peninggian tekanan darah kadang merupakan satu-satunya gejala, terjadi komplikasi pada ginjal, mata, otak, atau jantung. Gejala lain adalah sakit kepala,epistaksis, marah, telinga berdengung, rasa berat ditengkuk, sukar tidur, mata berkunang-kunang dan pusing.

3. Langkah Diagnostik/Penegakan Diagnosis
Sebelum dilakukan pemeriksana tekanan darah, responden dianjurkan atau dipastikan tidak melakukan aktifitas fisik yang melelahkan, agar tidak mempengaruhi hasil pemeriksaan. Dengan melakukan aktifitas fisik dalam batasan tertentu akan mempengaruhi naiknya tekanan darah seseorang.

Faktor-faktor yang dapat dimasukkan sebagai faktor risiko hipertensi adalah:
- Umur : Tekanan darah meningkat sesuai umur (umur lebih dari 40 risiko semakin meningkat).
- Ras : Kulit hitam > kulit putih.
- Urban/Rural : Daerah perkotaan > pedesaan.
- Geografis : Pantai > pegunungan
- Jenis Kelamin : Wanita > laki-laki
- Kegemukan : Gemuk > kurus
- Stres : Type A > B
- Makanan : Tinggi garam, Tinggi lemak,
- Minuman : Alkohol (Meninggi bila minum > 3x/hr)
- Kopi : Belum terbukti
- Rokok
- Diabetes Mellitus
- Pil KB : Risiko meninggi dengan lamanya pemakaian (± 12 tahun berturut-turut)

5. Upaya Pengelolaan
a. Pencegahan
- Mengukur tensi secara teratur
- Menurunkan berat badan pada obesitas/kegemukan
- Pembatasan konsumsi garam dapur
- Menghentikan konsumsi alkohol
- Menghentikan kebiasaan merokok
- Melakukan olahraga teratur dan istirahat cukup
- Diet rendak lemak jenuh
- Menghindari stress
- Pemberian kalium dlm bentuk makanan (sayur dan buah)
b. Pengobatan Hipertensi
- Berobat secara teratur
- Minum obat, walaupun tidak ada keluhan (obat seumur hidup)
- Ikuti nasehat dokter
- Diit rendah garam dan lemak jenuh
- Olah raga secara teratur
- Hadapi persoalan tidak dengan emosional
c. Diet Hipertensi
Hindari beberapa jenis makanan di bawah ini:
- Semua makanan termasuk buah dan sayur yang diolah dengan menggunakan garam dapur/soda; biskuit, daging asap, ham, bacon,dendeng, abon, ikan asin, sayur dalam kaleng, ikan kaleng, kornet, ebi,telur asin, telur pindang, sawi asin, asinan, acar, dll.
- Otak, ginjal, lidah, keju.
- Margarin & mentega biasa.
- Bumbu-bumbu; garam dapur, baking powder, soda kue, vetsin, kecap,terasi, maggi, tomato kecap, petis, taoco dll

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut