Senin, 29 Desember 2008

Melamin Paling Merusak Ginjal

Xu Jianchao, Dokter spesialis ginjal dan asisten dosen Fakultas Kedokteran Universitas Yale, membeber satu hal yang jarang diketahui masyarakat, bahwa melamin yang mengakibatkan gagal ginjal, tidak hanya menjadikan terjadinya sedimentasi membatu, namun melamin itu sendiri dapat juga mengakibatkan kerusakan sangat fatal pada ginjal. Ada kemungkinan pada saat kondisi sebelum terbentuknya batu ginjal, juga dapat merusak fungsi ginjal dan menyebabkan gagal ginjal.
Dokter Xu juga menyatakan, akibat fatal yang ditimbulkan oleh melamin pada tubuh manusia dan hewan tak hanya sebatas pada bagian ginjal saja, namun juga dapat mengakibatkan kanker prostat dan kemandulan. Dalam ujicoba pada tikus putih didapatkan bahwa kemungkinan timbulnya kanker prostat akibat melamin mencapai 17%.
Selama 2 bulan terakhir, di suatu desa di propinsi Liaoning terdapat ratusan ekor musang piaraan mati tanpa sebab setelah diberi makan pakan ternak merek tertentu. Hasil otopsi menunjukkan bahwa di bagian ginjal terdapat batu.
Kemudian batu tersebut dianalisa lebih lanjut, didapatkan bahwa di dalam batu ginjal dan juga di dalam pakan ternak semuanya mengandung melamin. Batu-batu di dalam ginjal itu sangat kecil, sangat lembut dan hampir tidak ada batu yang diameternya melebihi 2 mm, namun kerusakan ginjal yang diakibatkannya sangat nyata.
Ginjal binatang tersebut terlihat membengkak, warnanya kekuningan, besar kedua sisi ginjal berlainan, dan permukaan ginjal timbul lekukan-lekukan tidak rata. Pada sejumlah ginjal bahkan terlihat berlubang, ada yang sangat kuning hingga menyerupai kuning jeruk. Batu kecil itu tertanam rapat sekali pada dinding ginjal. Selain itu, meskipun tidak terlihat adanya batu, melamin tetap saja dapat mengakibatkan kerusakan fungsi ginjal.
Dokter Feng Dongchuan dari Rumah Sakit Anak di kota Xuzhou yang sudah berulang kali melakukan operasi ginjal pada anak – anak yang menderita batu ginjal, mendapatkan bahwa pada sejumlah kasus tingkat pembengkakan pada ginjal berbeda, terdapat lekukan-lekukan yang tidak merata, bertekstur kasar dan lain – lain.Dokter Spesialis Ginjal Asisten Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Yale, Xu Jianchao, yang menerima wawancara pada 2 November lalu menyatakan, bahwa dari percobaan pada hewan dan matinya musang kali ini telah membuktikan bahwa kunci dari kerusakan yang ditimbulkan oleh melamin adalah, karena melamin dapat memicu terbentuknya begitu banyak butiran-butiran batu kecil tersebut.
Paling tidak dari percobaan terhadap hewan didapatkan bahwa melamin membentuk sedimen batuan yang sangat kecil. Besarnya hanya sekitar 1/10 diameter rambut, dan pembentukan batuan itu terjadi pada saluran halus pada ginjal.
Batu yang terbentuk tidak dapat dilihat dengan mata manusia, namun batu tersebut justru penyebab kerusakan paling fatal. Sebab batu itu menyumbat semua bagian-bagian terpenting pada ginjal. Inilah yang umumnya diabaikan oleh awam. Karena pada umumnya orang hanya memperhatikan batu yang dapat dilihat oleh mata manusia.
Dokter Xu Jianchao mengatakan, oleh karena itu besar kecilnya batu ginjal tidak dapat menjelaskan tingkat parah atau tidaknya kerusakan ginjal.
Menurut penjelasan Dokter Xu, pada praktek pengobatan, batu ginjal ada beberapa macam. Batu ginjal yang paling banyak ditemui (mencapai 70%) adalah terbentuk dari Calsium Carbonat (CaCO3) atau batu kapur.
Batu ginjal seperti ini jauh lebih ringan jika dibandingkan batu ginjal yang timbul akibat melamin, sebab batu ginjal jenis ini tidak akan menyebabkan timbulnya batu ginjal ukuran kecil yang sangat banyak dan rapat. Juga ada jenis batu ginjal lainnya disebut urea stone yang agak mirip dengan melamin.
Bagi anak balita yang menderita batu ginjal akibat susu beracun dengan ukuran batu ginjal kurang dari 4 mm, umumnya diperbolehkan untuk pulang ke rumah, dan dianjurkan untuk minum air putih yang banyak agar dapat terbuang dengan sendirinya.
Dokter Xu mengatakan, minum air putih dalam jumlah banyak memang merupakan salah satu tindakan pengobatan yang diharuskan. Dua puluh persen kasus batu ginjal dapat dikeluarkan dengan cara minum air putih.
Di samping itu untuk jenis batu ginjal yang berbeda diterapkan metode pengobatan yang berbeda pula. Namun untuk batu ginjal akibat melamin, karena ini merupakan suatu penyakit yang sama sekali baru, hingga saat ini masih belum ada metode pengobatannya.
Seberapa besar persentase kemungkinan penyembuhan batu ginjal akibat melamin ini dengan minum air putih, Dokter Xu menyatakan hingga saat ini masih tidak jelas, dibutuhkan penerapan pengobatan untuk jangka waktu yang cukup lama untuk mengetahui hasilnya. Jika dengan minum air putih tetap tidak bisa dikeluarkan, batu ginjal dikhawatirkan akan terus mengendap di dalam ginjal untuk jangka waktu yang lama.
“Boleh dikatakan tidak ada cara lain. Jika batu ginjal kecil yang tumbuh rapat tetap berada di dalam ginjal, maka cara lain sangat terbatas. Saya berharap tidak demikian. Saya berharap dengan cara minum air putih sebanyak-banyaknya, berhenti mengonsumsi makanan yang beracun, tubuh dapat perlahan-lahan pulih kembali. Namun jika batu – batu kecil ini masih tetap di dalam ginjal, maka fungsi ginjal akan cepat mengalami kerusakan. Mengenai apakah setelah mengalami kerusakan ginjal tersebut akan dapat kembali normal, kami masih belum mengetahuinya secara jelas.”Menurut analisa Dokter Xu, dapat dikeluarkan atau tidaknya batu ginjal ada hubungannya dengan ukuran besar kecilnya batu tersebut. Batu yang ukuran sedang paling sulit untuk dikeluarkan, dan pada akhirnya mungkin membuat ginjal mengalami fiberilisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut